0
0
Buku Cokroaminoto Guru Bangsa berjudul Seteru 1 Guru dibahas bersama Anggota Komisi X DPR Muslim. Acara ini dibuka oleh Pimpinan Badan Kajian MPR, Syumandjaya hari ini, Kamis, 18 Agustus 2016 di Perpustakaan MPR RI.
Ini adalah acara dalam rangkaian Sidang Tahunan MPR RI yang berdekatan dengan Hari Kemerdekaan RI, Perpustakaan MPR mengadakan serangkaian acara Bicara Buku Bersama Wakil Rakyat dengan tujuan memperkenalkan sumber daya informasi legislatif (SDIL) dan perpustakaan wakil rakyat, mempromosikan perpustakaan lembaga legislatif, yudikatif, dan eksekutif; serta meningkatkan pelayanan perpustakaan wakil rakyat.
Selain itu juga diadakan pameran dengan mengundang seluruh lembaga negara dan penerbit sebagai peserta, yang diadakan di pelataran Nusantara IV, Senayan. Pameran itu dibuka Pemimpin MPR, Zulkifli Hasan.
Sekjen MPR RI, Ma’ruf Cahyono, mengapresiasi kegiatan ini sebagai media penyampaian secara visualisasi kepada khalayak teladan dan terpilih di seluruh Indonesia yang menghadiri kegiatan Sidang Tahunan dan Sidang Penyampaian Nota Keuangan. Melalui pameran yang berlangsung meriah serta Bicara Buku yang dipenuhi peserta, Perpustakaan MPR semakin mempertegas tersedianya pelayanan serta kumpulan dukungan data, informasi, publikasi, dan dokumentasi sektoral melalui peran perpustakaan.
Mengenai Bicara Buku Bersama Wakil Rakyat, Perpustakaan MPR RI memulainya dengan dua buku mengenai Soekarno pada tanggal 11 dan 15 Agustus 2016, dan kemudian mengakhirinya dengan buku Seteru 1 Guru, Pergulatan 3 Murid Tjokroaminoto terbitan Bentang pada 18 Agustus 2016 siang.
Novel sejarah perjuangan Republik Indonesia yang ditulis secara apik dan menarik oleh Haris Priyatna, disajikan secara langsung oleh penulisnya. Selanjutnya dibahas oleh Usman Abdhali Watik, MSi. dari KIP, dan Muslim, SHi. MM sebagai anggota DPR Komisi X. Acara itu sendiri dibuka oleh Syumanjaya, anggota MPR.
Puncak acara Bicara Buku yang disesaki audiens itu dimoderatori oleh Ibu Sri Haryanto, mantan Sekjen DPR RI, dan dihadiri juga oleh Hajriyanto Thohari dan A.B. Kusumo.
Acara tanya-jawab berlangsung beberapa sesi karena peminat diskusi sangat tinggi.
About Author
