Jakarta, DMC – Menteri Pertahanan RI memberikan pembekalan kepada ribuan santri Pondok Pesantren Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School akan pentingnya kesadaran bela negara. Pembekalan tersebut diberikan Menhan Ryamizard Ryacudu dihadapan para santri Pondok Pesantren (ponpes) Ashriyyah Nurul Iman pimpinan umi Waheeda binti Abdul Rahman, S. Psi., M.Si, yang berlokasi di Parung Bogor, Jumat (8/4).
Pada kesempatan tersebut, Menhan mengingatkan para santri betapa pentingya kesadaran berbangsa dan bernegara sebagai fondasi kekuatan bangsa guna menjaga tetap utuh dan tegaknya NKRI serta menjamin keselamatan bangsa dari berbagai tantangan dan ancaman yang masih akan terus berlangsung.
Lebih lanjut Menhan mengatakan bahwa di era globalisasi ini, disamping ancaman berbentuk fisik seperti terorisme, Indonesia juga menghadapi ancaman non fisik yang relatif lebih besar. Khususnya, ancaman terhadap ideologi negara, Pancasila, yang pada gilirannya dapat mengancam keutuhan dan ketahanan bangsa. Ancaman tersebut berupa serangan ideologis dengan serangan soft power yang berupaya merusak mindset dan jati diri bangsa Indonesia melalui pengaruh ideologi asing yang beraliran materialism.
“Kedepannya perang yang sesungguhnya adalah perang cuci otak. Perang melawan hawa nafsu diri sendiri itu adalah jihad yang sesungguhnya,” ungkap Menhan. Untuk itu Menhan mengajak para santri muda untuk menjadi benteng bagi diri sendiri dari serangan ideologis dan menjadi garda terdepan penjaga kedaulatan NKRI dengan wawasan kebangsaan yang tinggi.
Sejalan dengan Menhan RI, pimpinan ponpes umi Waheeda yang dinobatkan sebagai ibu Bela Negara RI pada peringatan Hari Bela Negara tahun 2015 lalu mengungkapkan bahwa jihad melawan hawa nafsu adalah jihad yang sesungguhnya. Jihad Ponpes Nurul Iman adalah melawan kebodohan dan kemiskinan karena kemisikinan mendekati pada kefakiran. Untuk itu Nurul Iman berkomitmen untuk mencetak pemimpin, pengusaha dan pendidik yang jujur dan ikhlas.
Umi Waheeda binti Abdul Rahman, S. Psi., M.Si adalah satu-satunya wanita yang menyelenggarakan lembaga pendidikan gratis sepenuhnya, dengan jumlah santri sekitar 11.000 orang mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini sampai Perguruan Tinggi putra dan putri. Yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School Parung Bogor memiliki motto “Free and Quality Education Supported by Entrepreunership.”
Dalam kesempatan tersebut Menhan didampingi Irjen Kemhan Marsdya TNI Ismono Wijayanto, Staf Ahli Bidang Sosial drs. Sutrimo, M.Si, Dirjen Pothan Kemhan Dr. drs. Timbul Siahaan, M.M., Dir. Bela Negara Ditjen Pothan Kemhan Laksma TNI M. Faisal, S.E., M.M., Kapuskom Publik Brigjen TNI Djundan Eko, M.Si (Han) dan Karoum Brigjen TNI Dessano Indrasakti, S.E. Sedangkan Ketua Yayasan ponpes Nurul Iman Umi Waheeda didampingi Habib Muhammad Waliyullah bin Syekh Habib Saggaf. (ERA/SPD)
Sumber : Menhan Berikan Pembekalan Bela Negara pada Ribuan Santri Pondok Pesantren