Kearifan Lokal Arsitektur Tradisional Kasepuhan Sinar Resmi Cisolok Sukabumi
DOI:
https://doi.org/10.37640/jcv.v1i2.1009Keywords:
Kearifan Lokal, Arsitektur Tradisional, Kasepuhan Sinar ResmiAbstract
Masyarakat adat yang masih tetap eksis, telah memelihara kearifan lokal menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari dan menjadi dasar bagi solusi terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakatnya. Pada umumnya, suatu budaya diwariskan oleh leluhur secara turun temurun dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Permukiman Kasepuhan Sinar Resmi merupakan bentuk dari kebudayaan fsik. Manusia memandang sebuah rumah tidak hanya sebagai tempat tinggal dan tempat bernaung, namun terdapat dimensi citra yang menyebabkan adanya pemaknaan pada bangunan serta ruang tempat tinggalnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran secara utuh dan mendalam tentang arsitektur serta mengungkap simbol dan nilai filosofis masyarakatnya. Metode penelitian adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi langsung dan wawancara. Arsitektur, merupakan buah karya yang tak lepas dari simbol dan nilai yang melekat pada masyarakat pendukungnya, sehingga tata cara pembangunan tidak ditinggalkan walaupun perubahan terus melanda. Keteguhan dalam mempertahankan adat ini menjadi ciri mandiri dalam menghasilkan bentuk arsitektur yang ada di Sinar Resmi.
References
Adimihardja, K. (1995). Sejarah Perkembangan Masyarakat di sekitar Gunung Salak, Gunung Gede Pangrango dan Gunung Halimun. Tarsito.
Adimihardja, Kusnaka et al. 1981. Tipe Rumah Tradisional Khas Sunda Jawa Barat. Kanwil Direktorat Jenderal Pariwisata Jawa Barat.
Harum, I. B. (2011). Arsitektur Rumah dan Pemukiman Tradisional di Jawa Barat. Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat.
Garna, Yudistira. (1984). Pola Kampung dan Desa, Bentuk serta Organisasi Rumah Masyarakat Sunda. Pusat Ilmiah dan Pengembangan Regional (PIPR) Jawa Barat, Bandung.
Koentjaraningrat. (2015) Kebudayaan, Mentalitet dan Pembangunan. Penerbit PT Gramedia.
Mulyana, Deddy. (2001) Metodologi Penelitian Kualitatif. Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Remaja Rosdakarya.
Humaeni, A., & Humaeni, A. (2018). Budaya Masyarakat Kasepuhan Ciptagelar Sukabumi Jawa Barat.
Oliver, Paul. 1987 Dwelling-The Houses Across the World. Phaidon Press Limited.Oxford Pudjiastuti, S. R. (2019). Mengantisipasi Dampak Bencana Alam. Jurnal Ilmu Pendidikan (JIP) STKIP Kusuma Negara Jakarta, 10(2), 1-14.
Pudjiastuti, Sri Rahayu. (2019) Penelitian Pendidikan, Yogyakarta: Media Akademi.
Rusnandar, Nandang (2000), Arsitektur Adat Tradisional Kampung Mahmud, Bandung:BPNST.
Sumintardja, D. (1966). Kompendium sejarah arsitektur. Lembaga Penjelidikan Masalah Bangunan.
Harapan, A. (2008). Kearifan lokal rumah vernakular di Jawa Barat bagian selatan dalam merespon gempa. EMAS Jurnal Sains dan Teknologi, 18(2), 123-134.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Jurnal Citizenship Virtues

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Author(s) agree that this article remains permanently open access under the terms of the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License