National War College Diskusikan Keamanan Siber hingga Laut China Selatan dengan Lemhannas RI

0 0
Read Time:2 Minute, 4 Second

National War College Diskusikan Keamanan Siber hingga Laut China Selatan dengan Lemhannas RINational War College (NWC) Amerika Serikat (AS) melakukan kunjungan ke Lemhannas RI, yang disambut oleh Gubernur Lemhannas RI Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Soepandji, D.E.A., Kamis (7/4). Usai melakukan courtesy call di Ruang  Tamu Gubernur Gd. Trigatra Lt. I Lemhannas RI, rombongan NCW melakukan diskusi yang cukup hangat tentangkeamanan siber (cyber security) hingga soal Laut China Selatan dengan Lemhannas RI,  yang diikuti pula oleh perwakilan peserta PPRA LIV.

Diskusi yang diawali dengan saling pengenalan kedua lembaga ini dimoderatori oleh Marsda TNI (Purn.) Surya Dharma, S.I.P. Perwakilan NCW, Dr. Daniel Hannan memaparkan strategi keamanan siber AS. Beliau menjelaskan, selama ini di AS, penanganan terhadap masalah kejahatan siber terutama yang memiliki tujuan dalam bidang ekonomi belum berjalan dengan efektif. Hal tersebut dikarenakan penyebab dari adanya kejahatan siber dengan tujuan bidang ekonomi berkaitan dengan masalah sikap dari individu.

Sementara, perwakilan Lemhannas RI, Laksda TNI Robert Mangindaan memaparkan mengenai konflik Laut China Selatan yang hingga  kini belum usai. Robert mengungkapkan, saat ini Indonesia mendapat banyak ancaman dengan adanya kapal-kapal Cina yang memasuki wilayah Indonesia dan melakukan pencurian ikan. Untuk mengatasi hal tersebut, kekuatan keamanan maritim harus ditingkatkan dengan adanya kerja sama maritim hingga tercipta strategi kebijakan yang mengatur hal tersebut.

Letnan kolonel John Lynch dari NCW juga sependapat dengan Robert, Indonesia memiliki berbagai ancaman kedaulatan maritim yang salah satunya adalah pencurian ikan. Untuk mengatasai ancaman tersebut, kekuatan maritim Indonesia harus ditingkatkan. Hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kekuatan maritim Indonesia adalah dengan menambahkan jumlah kapal-kapal kecil, memperbaiki infrastruktur komunikasi, dan menambahkan batalion pengintai untuk Maritime Interdiction Operation (MIO).

Dalam kesempatan kunjungan NCW ini, hadir pula Brigjen TNI Yuniar Ludfi yang merupakan perwakilan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Yuniar  menjelaskan tentang Strategi Kontra Terorisme di Indonesia. Dalam paparannya, beliau menjabarkan masalah terorisme yang telah terjadi di Indonesia seperti salah satunya masalah ISIS dan juga upaya-upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi ancaman terorisme tersebut.

Setelah dilakukan dua sesi diskusi yang disertai dengan sesi tanya jawab, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan foto bersama dan makan siang.

Beberapa pejabat Lemhannas RI turut hadir dalam diskusi ini antara lain Tenaga Profesional Bidang Pemerintahan Dalam Negeri,Dr. Kausar AS, M.Si, Tenaga Profesional Bidang Ekonomi Dr. Rosita S. Noor, MA, Tenaga profesional Bidang Diplomasi dan Hubungan Internasional Sebastianus Sumarsono, S.I.P., dan Kepala Biro Kerjasama Brigjen TNI Ivan Ronald Pelealu, S.E.

Sumber : http://www.lemhannas.go.id/index.php/berita/item/246-national-war-college-diskusikan-keamanan-siber-hingga-laut-china-selatan-dengan-lemhannas-ri

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

About Author

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *